Rabu, 19 Agustus 2015

Hakikat Manusia

Harkat Dan Martabat Manusia
MANUSIA
Manusia adalah makhluk ciptaan ALLAH yang paling sempurna dibandingkan dengan makhluk lainnya. Karena manusia mempunyai akal dan pikiran untuk berfikir secara logis dan dinamis, dan bisa membatasi diri dengan perbuatan yang tidak dilakukan, dan kita bisa memilih perbuatan mana yang baik (positif) atau buruk (negatif) buat diri kita sendiri. Bukan hanya itu saja pengertian manusia secara umum adalah manusia sebagai makhluk pribadi dan makhluk sosial. Karena bukan hanya diri sendiri saja tetapi manusia perlu bantuan dari orang lain. Maka sebab itu manusia adalah makhluk pribadi sekaligus makhluk sosial.
Pengertian hakikat manusaia
Hakekat manusia adalah sebagai berikut :

·       Makhluk  yang  memiliki tenga dalam yang dapat menggerakkan hidupnya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.
·       Individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku intelektual dan sosial.
·       yang mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif mampu mengatur dan mengontrol dirinya dan mampu menentukan nasibnya.
·       Makhluk yang dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang tidak  pernah selesai (tuntas) selama hidupnya.
·       Individu yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk mewujudkan dirinya sendiri, membantu orang lain dan membuat dunia lebih baik untuk ditempati.
·       Suatu keberadaan yang berpotensi yang  perwujudanya merupakan ketakterdugaan dengan potensi  yang  tak  terbatas
·       Makhluk  Tuhan  yang  berarti ia adalah makhluk yang mengandung kemungkinan baik dan jahat.
·       Individu yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan turutama lingkungan sosial, bahkan ia tidak bisa berkembang sesuai dengan martabat kemanusaannya tanpa hidup di dalam lingkungan sosial.
MANUSIA ADALAH MAKHLUK YANG PALING TINGGI DERAJATNYA. Manusia memiliki jiwa dan raga. Raga manusia termasuk kedalam derajat terendah, sementara ruh manusia termasuk ke dalam derajat tertinggi. Hikmah yang terkandung dalam hal ini ialah bahwa manusia mesti mengemban beban amanat pengetahuan tentang Allah
MANUSIA ADALAH KHALIFAH DIMUKA BUMI. manusia sebagai makhluk yang sangat lemah, disisi lain dinobatkan sebagai "khalifah" (wakil Allah). Bertugas mengatur alam semesta dan merupakan wakil Allah untuk menjadi saksi-Nya serta mengungkapkan rahasia-rahasia firman-Nya.
.
MAKHLUK YAG BERIMAN DAN BERTAKWA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA. Tujuan Pendidikan diarahkan kepada upaya pembentukan sikap takwa. Dengan demikian pendidikan ditujukan kepada upaya untuk membimbing dan mengembangkan po­tensi peserta didik secara optimal agar dapat menjadi hamba Allah yang takwa.
MANUSIA ADALAH MAKHLUK PEMILIK HAK ASASI MANUSIA (HAM) Manusia dalam menjalani kehidupannya telah dilengkapi dengan hak dasar (HAM) yang dikrarkan untuk dijalankan bagi sesama manusia. Hak dasar ini yang mengatur tata kehidupan manusia, sehingga dalam menjalankan aktifitas kehidupan tidak mengalami benturan dengan aturan yang telah ditetapkan.

SINOPSIS NOVEL LAYAR TERKEMBANG !


            
        SINOPSIS

Tuti dan Maria adalah kakak beradik yang berbeda perangainya, dimana keduanya sangat bertolak belakang. Tuti seorang kakak yang selalu serius dan aktif dalam berbagai kegiatan wanita sedangkan adiknya Maria adalah adik yang lincah dan periang sehingga semua orang yang berada di dekatnya pasti akan menyenangi kehadirannya semua itu berbeda dengan kakaknya Tuti yang selalu sibuk dengan acara pemberian orasi-orasi penting pada setiap kaum wanita yang sedang menuntut persamaan dengan kaum wanita. Ditengah-tengah kesibukan dan perbedaan kedua gadis  ini, muncullah seorang pria yang bernama Yusuf, seorang mahasiswa kedokteran, yang pada zaman itu lebih dikenal dengan sebutan Sekolah Tabib Tinggi semenjak  pertemuan dengan Maria yang pertama di gedung akuarium Pasar Ikan, antara Maria dan Yusuf timbul perasaan sehingga mereka menjadi sepasang kekasih yang menyenangkan.
Sementara itu dengan Tuti sangat berbeda apa lagi setelah Tuti melihat kisah cinta Maria dan Yusuf sehingga timbul dalam fikirannya untuk memiliki seorang kekasih pula, tetapi sayangnya Tuti menyia-nyiakan kesempatan saat Supomo memberikan surat cinta padanya, Tuti menolak cinta Supomo yang di awali dari surat cinta yang dikiriminya, hanya karena Supomo adalah bukanlah lelaki idamannya padahal Supomo adalah pemuda yang terpelajar baik dan berbudi luhur. Sejak hari itu hari-hari Tuti semakin disibukkan dengan kegiatan organisasi kaum wanitanya  serta melakukan kegiatan-kegiatan kegemarannya membaca-baca buku hingga membuatnya sedikit melupakan angan-angannya tentang seorang kekasih.
Dilain hari kisah cinta Maria dan Yusuf semakin memasuki jenjang yang lebih serius hingga pada suatu waktu yusuf dibawa oleh Maria menemui keluarganya. Setelah melalui tahap-tahap perkenalan dan perbincangan yang lebih jauh dengan keluarga Maria tentang hubungannya dengan Maria, pertemuan dengan keluarga, dan kunjungan oleh Yusuf sehigga menghasilkan jawaban yang baik dari keluarga Maria, akhirnya dalam waktu dekat pula diadakanlah ikatan pertunangan antara Maria dan Yusuf.
Hati Tuti pun sangat terharu dengan keadaan adiknya yang sekarang telah melalui hari pertunangannya, dan tidak lama lagi pernikahan merekapun akan tiba pula. Tetapi pada kenyataannya yang terjadi sangatlah berbeda dan diluar dugaan Maria, Yusuf dan keluarga, ternyata pada saat menjelang hari pernikahannya, Maria jatuh sakit penyakit yang dideritanyapun bukanlah penyakit yang sepele sebab nyatanya dokter telah memvonis Maria dengan penyakit yang di deritanya yaitu malaria dan TBC, sehingga Maria haruslah dirawat dirumah sakit Sanatorium Pacet yang tidak membuahkan hasil sehat Mariapun harus dirawat diSanatorium Pacet karena jika Maria dirawat di rumahnya sendiri yang ditakutkan oleh keluarganya adalah penyakit TBC yang dideritanya karna kabarnya pada zaman itu penyakit TBC dapat menjadi virus dengan cepat sebab TBC dapat berpindah seiring pergumulannya nanti dengan kelurganya.
Seiring waktu yang berjalan, penyakit Maria semakin parah dan semakin tidak dapat dijamin kesembuhannya. Tidak lama kemudian disanatorium Pacet Maria harus berjuang antara hidup dan mati tetapi apa daya jika ajal telah menjemput apapun usaha manusiakan sia-sia. Akhirnya Mariapun menghembuskan nafasnya yang terakhir disanatorium Pacet. Tetapi sebelum ajal datang menjemput Maria keluarganya telah berada disampingnya dan pada saat nafas yang paling terakhir, Maria berpesan kepada kakaknya Tuti agar kakaknya itu bersedia menerima Yusuf agar tidak ada kekecewaan dan penyesalan dihati Yusuf kepada Maria.
Hati Tutipun saat itu terkejut atas permintaaan Maria tetapi Tuti tidak menolak permintaan Maria adiknya itu dan akhirnya dimulailah pertunangan antara Tuti dan Yusuf. Selanjutnya Tuti dan Yusufpun kemudian menikah dan menjadi keluarga yang bahagia selamanya.


                                                                       




          UNSUR INTRINSIK DAN EKSTRINSIK

                                                   UNSUR INSTRINSIK
Tema                           : Percintaan    
Alur                             : Maju 
Bahasa                         : Menurut EYD dan tidak baku
Latar/ Setting              : -    Gedung akuarium dipasar ikan       
-          Rumah sakit disanatorium pancet
-          Gedung Permufakatan
Sudut pandang                        : Orang Ketiga
Penokohan                  :
1.      Maria
            Lincah dan periang serta disenangi banyak orang.
2.      Tuti
Wawasan luas dan modern serta berkarir tinggi di antara persatuan organisasi wanita.
3.      Yusuf
Baik hati dan berbudi luhur.
4.      Supomo
Baik hati dan berbudi luhur.
5.      Wiriatmaja
Ayah Maria dan Tutu baik hati. Pemegang teguh agama dan penyayang.
6.      Juru Rawat
Seorang uang baik dan suka bercanda.



         
       AMANAT

1.      Jangan iri dengan hebahagiaan orang lain dan jangan membandingkan dengan diri sendiri syukuri apa yang ada serta apa yang terjadi dalam kehidupanmu

2.      Masalah yang datang harus dihadapi, bukan dihindarkan dengan mencaripelarian, seperti perkawinan yang digunakan untuk pelarian mencari perlindungan, belas kasihan, dan pelarian dari rasa kesepian atau demi status budaya sosial.
                       
3.      Perempuan harus memiliki pengetahuan yang luas sehingga dapat memberikan pengaruh yang sangat besar didalam kehidupan berbangsa dan bernegara dengan demikian perempuan dapat lebih dihargai kedudukannya di masyarakat.

4.      Jangan mementingkan diri sendiri, dan jangan meremehkan orang lain di karena  kan ingin memiliki segalannya















                                                         UNSUR EKSTRINSIK
A.    NILAI MORAL

Sesuai cerita diatas disana kita dapat mengambil moral yang baik ,melalui tokoh Tuti dan Maria, dimana saat salah satu diantara saudara kita mendapatkan kebahagian kita tidak boleh iri dan membuat semua itu kacau dan berikhlas hatilah akan apapun yang didapat orang lain tanpa membandingkan dengan diri sendiri.
B.     NILAI SOSIAL

Nilai sosial yang ada dalam cerita diatas adalah dimana semua keluarga antara keluarga Yusuf, Mari, Tuti, dan Supomo adalah dari keluarga berada dan memiliki pendidian yang baik, semua tokoh berasal dari masyarakat yang berbudi luhur dan berpengertian yang baik.
C.     NILAI BUDAYA

Budaya yang dipakai dalam cerita tidaklah dibahas sebab keadaaan suasana dakam cerita adalah kota jakarta dalam cerita juga bahasanya bahasa tidak asing yaitu sesuai EYD yang berlaku, jadi budayanya tidak diketahui.










                                                          


                          KOMENTAR LAYAR TERKEMBANG DAN BELENGGU
               Dalam menghadapi suatu masalah, kita harus tegar dan jangan mudah menyerah. Kita harus hadapi masalah tersebut dengan usaha, kesabaran, dan berserah diri kepada Tuhan. Kita tidak boleh pasrah dengan kehidupan yang suram karena kita yang menentukan kehidupan kita suram atau tidaknya melalui kerja keras kita, bukan kehidupan yang menentukan kita tetapi sekalipun begitu kiya juga jangan lupa kepada yang kuasa sebab tanpa izinnya emua usaha kita sis-sia. Dan untuk mencapai hal itu, kita harus mempunyai pendirian yang teguh serta semangat untuk mencapai tujuan yang kita cita-citakan.

         Novel ini juga memberikan sebuah arti dari kesetiaan, jika mencintai seseorang, kita harus bisa menerima dia apa adanya dan kita harus benar-benar memperjuangkannya seperti pada sifat tokoh yusuf. Selain itu, dari novel ini,  memberikan pelajaran tentang sebuah pilihan. Dimana kita harus memiliki sebuah harapan atau cita-cita dan kita harus berani mengungkapkan apa yang kita cita-citakan itu. Kita juga harus berani dalam berkata tidak untuk sesuatu yang tidak kita sukai karena melakukan sesuatu tanpa ada rasa senang hanya akan membebani diri kita dan tidak akan menimbulkan kebahagiaan.

           Novel ini mengajarkan kepada saya untuk saling menghargai dan peduli terhadap sesama manusia dan terhadap alam. Juga mengajarkan tentang pentingnya pendidikan bagi kita. Serta pentingnya yang bersaudara agar tidak saling menyakiti sesama manusia orang lain ataupun keluarga. Karena untuk mencapai tujuan, kita harus memiliki ilmu pengetahuan agar tidak tertinggal dengan orang lain dan mampu bersaing di masyarakat serta budi luhur dan pekerti yang baik. Dengan memiliki pengetahuan yang luas kita dapat memberikan pengaruh yang sangat besar didalam kehidupan Bangsa dan Negara dan bukan hanya bangsa dan negara tetapi juga dengan saudara ataupun keluarga.

DAFTAR PUSTAKA
Margasari, Puri. 1936. Layar Terkembang.  Jakarta : Pt Persero,Jl..Gunung Sehari Raya Pane, arjmin. 1995. Belenggu. Jakarta : Dian Rakyat

by. LaLa Sinaga

                                                                                            

Menyimak :)


Cara Meningkatkan Keterampilan Menyimak 
Ada sembilan cara untuk meningkatkan keterampilan menyimak menurut Webb dalam Tarigan (1993:78),
           antara lain :
(1) pahami maksud pembicara,
Pahami maksud pembicara mempunyai maksud sebagai berikut. Adakalanya pada permulaan pembicaraan untuk menyampaikan pesannya, sang pembicara justru mengutarakan atau menyatakan ataupun mengimplikasikan maksud dan tujuan penampilannya. Simaklah baik-baik butir-butir berharga itu. Cobalah memahami maksud utama pembicaraannya itu sehingga Anda mengetahui apa yang sebenarnya diinginkan oleh pembicara yang diperoleh penyimak dari ucapannya.
(2) hindari klise gegagah, 
hindari klise gegabah. Agar dapat menjadi penyimak yang baik kita harus menghindari kegiatan menyimak gagasan yang terlalu sering dipakai dan dapat menimbulkan tindakan yang kurang baik. Oleh karena itu, dalam kegiatan menyimak seharusnya menghindari suatu klise yang gegabah.
(3) pahami maksud Anda menyimak,
pahami maksud Anda menyimak. Sebelum kita melakukan kegiatan menyimak maka agar kita berhasil menangkap apa yang kita simak kita harus memahami dahulu maksud kita menyimak. Jika itu bisa dilakukan oleh setiap orang maka kegiatan menyimak akan dapat ditingkatkan.
(4) kurangi makna perbedaan dalam bahasa,
Kurangi makna perbedaan dalam bahasa merupakan cara yang keempat. Dalam kegiatan menyimak cobalah kurangi makna perbedaan dalam bahasa. Carilah makna persamaan dalam bahasa. Hal itulah yang akan meningkatkan keterampilan menyimak.
(5) kenalilah prasangka Anda,
Kenalilah prasangka Anda merupakan cara yang kelima. Manusia hidup memang tidak bisa bebas sama sekali dari prasangka dan sifat meniru. Kita sebagai penyimak haruslah mengenali apa pendapat  kita. Janganlah kita memberi pendapat yang kurang baik sebelum mengetahui sendiri.
(6) kenalilah prasangka pembicara,
Cara berikutnya adalah kenalilah  prasangka pembicara. Kita harus beranggapan bahwa sang pembicara adalah orang yang baik dalam menyampaikan gagasannya. Kita harus bisa mengenali maksud apa yang dimaksud dalam pembicaraan itu sebelum pembicara selesai mengungkapnya. Jadi kita harus menyimak dengan prasangka pembicara yang minim.
(7) periksalah fakta-fakta pembicara,
Periksalah fakta-fakta pembicara  mempunyai maksud sebagai berikut. Pembicara dalam menyampaikan gagasannya berharap agar orang yang diajak bicara itu maksud apa yang hendak disampaikan.  Cara yang harus dilakukan penyimak adalah penyimak harus memeriksa fakta-fakta gagasan yang disampaikan pembicara.
(8) simak sampai selesai,
Cara yang berikutnya adalah simak sampai selesai. Dalam kegiatan menyimak, penyimak harus mendengarkan dari awal sampai akhir. Hal itu dilakukan agar kegiatan menyimak dapat berhasil. Seandainya kita melakukan kegiatan menyimak tidak sesuai dengan waktunya maka kita tidak akan memhami maksud pembicara.
(9) gunakan waktu senggang.
gunakan waktu senggang. Menyimak dengan hasil yang baik harus menggunakan waktu yang lama. Dengan demikian, gunakanlah waktu yang senggang untuk menyimak agar kegiatan menyimak dapat meningkat.  

by. LaLa Sinaga